5 Keuntungan Bisnis Franchise yang Harus Anda Tahu!

30 Juni 2024
Thumbnail Keuntungan Bisnis Franchise
Franchise telah mengalami perkembangan yang pesat khususnya di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis frachise ini karena menawarkan berbagai keuntungan yang menjanjikan. Mulai dari usaha kaki lima, ritel, hingga usaha fnb dapat menjadi pilihan binis franchise yang juga menjadi langkah awal yang baik untuk terjun ke dunia bisnis dengan risiko yang lebih rendah. Lalu apa itu usaha franchise dan apa saja keuntungannya? Yuk, simak artikel ini Sobat Folio

Apa itu Bisnis Franchise

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), franchise atau waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan kesepakatan bagi hasil. Namun menurut International Franchise Association (IFA), franchise adalah teknik pendistribusiaan produk atau jasa milik franchisor yang telah menetapkan merek, nama, sistem dagang kepada penerima waralaba dengan membayar royalti.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, franchise atau waralaba adalah model bisnis yang memiliki konsep di mana pemilik merek atau disebut franchisor memberikan hak kepada individu atau kelompok atau disebut franchisee untuk menjalankan bisnis tersebut dengan menggunakan merek, produk, dan operational dari franchisor. Dengan demikian, franchisee dapat memanfaatkan reputasi dan sistem bisnis yang sudah terbukti sukses dari franchisor untuk menjalankan usahanya.

Keuntungan Bisnis Franchise

Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika Anda membuka merek dagang yang diwaralabakan jika dibandingkan dengan membuka merek dagang sendiri, antara lain:

Brand yang sudah dikenal

Salah satu keuntungan utama dari memiliki usaha franchise adalah dapat memanfaatkan nama brand yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Dalam bisnis, brand awareness sangat penting untuk memberitahukan merek produk sehingga dapat menarik konsumen dalam melakukan pembelian. Dengan adanya bisnis franchise ini tentunya memudahkan Anda untuk tidak mengeluarkan budget yang besar dalam proses pemasaran sebab bisnis akan lebih mudah untuk menjangkau konsumen yang baru. Jadi, dengan menggunakan nama brand yang sudah terkenal, franchise tidak perlu memulai dari nol untuk membangun reputasi dan kepercayaan konsumen.

Dukungan penuh dari Franchisor

Dalam bisnis waralaba, biasanya franchisor akan selalu terus menjaga dan meningkatkan reputasinya dengan memastikan bahwa semua franchise berjalan sesuai standar operational yang telah ditetapkan. Untuk itu, pemilik waralaba akan memberikan dukungan penuh kepada franchisee, mulai dari pelatihan, strategi marketing, pengelolaan keuangan, mengelola stok bahan baku, cara mengelola karyawan hingga cara menjalankan usaha. Dengan adanya dukungan tersebut, franchisee dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih mudah dan meminimalisir risiko kesalahan.

Akses ke sumber daya yang luas

Kelebihan lain dalam menggunakan waralaba adalah akses ke jaringan yang luas, termasuk sistem manajemen, supply chain, dan teknologi yang digunakan. Franchisor pastinya sudah memiliki hubungan yang kuat dengan supplier, distributor, dan vendor, sehingga franchisee bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang terjamin. 

Operational bisnis yang sudah terjamin

Berbeda dengan merintis usaha sendiri, model bisnis waralaba biasanya sudah teruji. Franchisor telah melakukan berbagai percobaan untuk menyempurnakan sistem operasionalnya. Pada dasarnya, pemilik waralaba akan membuka bisnis franchisenya ketika usaha tersebut sudah matang, memiliki reputasi yang baik, dan memiliki pangsa pasar yang konsisten, lalu Anda hanya tinggal mengikuti aturan tersebut. Dengan mengikuti sistem yang telah ditentukan oleh franchisor, franchisee dapat menghindari banyak kesalahan yang biasanya dialami oleh pebisnis pemula. Operational bisnis yang terjamin akan membantu franchisee fokus pada pertumbuhan dan pengembangan usahanya.

Risiko bisnis yang rendah

Memulai bisnis dari nol tentunya memiliki risiko yang tinggi, mulai dari kegagalan dalam memahami pasar, kesulitan dalam manajemen, hingga tantangan dalam membangun brand dari nol. Dengan memilih bisnis franchise, risiko tersebut dalam Anda minimalkan. Dukungan dari franchisor, barang yang sudah dikenal, sistem operasional yang telah teruji, semuanya akan berkontribusi dalam mengurangi risiko bisnis. Hal ini membuat franchise menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang yang ingin terjun ke dunia usaha dengan risiko yang lebih rendah.

Jenis-jenis Bisnis Franchise

Ada berbagai jenis bisnis franchise yang dapat dipilih oleh Sobat Folio sebagai pemilik usaha, tergantung pada minat dan kemampuan finansial Anda. Setiap bisnis franchise memiliki karakteristik dan keunggulannya tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan target konsumen.

Bisnis makanan dan minuman

Salah satu jenis bisnis franchise yang paling populer di Indonesia adalah bisnis makanan dan minuman. Adapun franchise di sektor ini mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari restoran cepat saji, kedai kopi, gerai minuman kekinian, dan usaha bakery. Kepopularitasan bisnis makanan dan minuman tidak pernah surut karena tingginya permintaan dari konsumen. Dengan mengikuti standar dan resep yang sudah teruji kelayakannya, franchisee dapat dengan mudah mengelola usahanya. 
Beberapa contoh bisnis franchise makanan dan minuman yang populer di Indonesia, antara lain:
  • Fast food: KFC, McDonald’s, Burger King, Wendy’s, Pizza Hut, dan lain-lain.
  • Kafe kekinian: Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Kopi Kulo, Kopi Lain Hati, Coffee Toffee, dan lain-lain
  • Minuman kekinian: Haus! Indonesia, Street Boba, Mixue, dan Es Teh Indonesia, dan lain-lain
  • Jajanan kaki lima: Takoyaki, Thai Tea, The Poci, Saba Fried Chicken, Warteg Kharisma Bahari, dan lain-lain.

Bisnis Kesehatan dan Kecantikan

Jenis bisnis franchise lainnya yang sedang naik daun adalah kesehatan dan kecantikan. Franchise di bidang ini mencakup klinik kecantikan, spa, salon, pusat kebugaran fitness, dan apotek. Permintaan akan layanan kesehatan dan kecantikan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan penampilan yang menarik. 
Berbagai macam contoh usaha franchise kesehatan dan kecantikan yang populer di Indonesia antara lain:
  • Klinik kecantikan: Naavagreen Natural Skincare, Rista Clinic, Ghanisa Aesthetic, The Emdee Skin Clinic, dan International Beauty.
  • Salon & SPA: Dewi Sri SPA, My Salon, Brown Salon, Maxx Salon, dll
  • Apotek: Apotek K24, Griya Farma, Century Pharma, dll
  • Olahraga: Celebrity Fitness, Fitness First, Gold’s Gym

Bisnis Ritel dan Layanan

Selain makanan dan kesehatan, bisnis ritel dan layanan juga merupakan pilihan ide bisnis yang menarik dalam dunia franchise. Adapun contohnya seperti minimarket, toko pakaian, laundry, hingga jasa pengiriman. Keunggulan dari bisnis ritel dan layanan adalah kebutuhan yang pasti selalu ada dari konsumen. 
Beberapa daftar franchise ritel dan layanan yaitu:
  • Minimarket: Alfamart, Indomaret, Circle K, Lawson, dll
  • Toko Pakaian: Shafira, Athlete’s Foot, dll
  • Laundry: Superwash, Londria Coin Express, Aqualis, dll
  • Jasa pengiriman logistic: JNE, SiCepat, Ninja Express, dan J&T

Kekurangan Bisnis Franchise

Meskipun memiliki berbagai keuntungan, bisnis franchise juga memiliki kelemahan yang harus diperhatikan. Mengetahui potensi kekurangan sangat penting bagi Anda agar dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Harga awal mahal

Salah satu kekurangan utama dari bisnis franchise adalah biaya awal yang mahal. Para franchisee harus membayar sejumlah biaya awal kepada franchisor untuk mendapatkan hak menggunakan merek dan sistem operasional bisnis mereka. Tinggi atau tidaknya biaya yang dikeluarkan tergantung dari terkenal dan reputasi merek franchise. Selain itu, ada juga biaya lain yang harus dibayarkan yaitu pelatihan. Bagi sebagian orang, biaya awal yang mahal ini bisa menjadi hambatan untuk memulai bisnis franchise sehingga Anda harus memikirkannya kembali sebelum mengeksekusinya.

Berpotensi untuk konflik

Dalam bisnis franchise, hubungan antara franchisor dan franchisee harus berjalan dengan baik. Namun, dalam setiap hubungan tidak jarang terjadi konflik antar kedua belah pihak. Konflik ini bisa muncul karena perbedaan pandangan dalam mengelola bisnis, kebijakan franchisor yang dianggap memberatkan, atau masalah komunikasi. Konflik yang tidak diselesaikan dengan baik dapat berdampak negatif pada operasional bisnis dan bahkan bisa berujung pada pemutusan kontrak franchise yang berakibat merugikan semua pihak yang terlibat dalam bisnis.

Peraturan yang ketat

Pemilik waralaba biasanya telah menetapkan berbagai peraturan dan standar yang ketat yang harus diikuti franchisee. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk dan layanan di seluruh jaringan franchise. Akan tetapi, peraturan yang ketat ini justru menjadi kendala bagi Anda untuk berinovasi dan berkreatifitas. Keterbatasan dalam menjalankan bisnis inilah menjadi salah satu kekurangan dari model bisnis franchise.

Cara Membuka Bisnis Franchise

Membuka bisnis franchise memerlukan beberapa cara penting yang harus diikuti. Ikuti langkah-langkah berikut:
  • Riset dan pilih franchise yang tepat
  • Analisis kondisi finansial Anda
  • Pelajari dan pahami kontrak franchise
  • Ikuti pelatihan dan persiapan operasional franchise
  • Tentukan lokasi dan perlengkapan
  • Opening dan lakukan promosi
Memiliki usaha franchise menawarkan berbagai keuntungan, seperti brand yang sudah dikenal, dukungan operational yang matang, dak jaringan yang luas. Namun, penting untuk mengambil langkah yang tepat dalam membuka dan menjalankan bisnis tersebut. Jika Sobat Folio ingin membuka bisnis franchise ini. Yuk, intip apa saja persyaratan dan legalitas membuka usaha franchise, di sini: Begini Syarat Untuk Membuka Usaha Franchise yang Harus Dipenuhi.
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office