Salah satu kegunaan melakukan stok opname adalah Anda bisa melihat mana saja barang yang kurang laku. Ketika Anda rajin melakukan stok opname, Anda bisa sigap melakukan strategi baru untuk memasarkan barang yang kurang laku tersebut. Keadaan pasar yang memang tidak menentu bisa menjadikan stok barang menumpuk. Selain itu, semakin banyak barang lama yang tertimbun di dalam gudang ini bisa menjadi sinyal bahwa ada yang salah dengan strategi penjualan Anda.
Lihat juga panduan mengelola stok toko retail disini.
Untuk menekan jumlah kerugian yang akan Anda terima, salah satu cara menanggulanginya adalah dengan mengurangi jumlah stok barang lama yang ada di dalam gudang. Sekarang kita akan membahas empat cara cepat menjual stok lama Anda agar tidak terlalu menumpuk di dalam gudang.
Sebuah barang yang tidak laku terkadang bukan karena barang tersebut tidak dibutuhkan masyarakat, tetapi karena cara promosi dan strategi marketing Anda salah. Misalnya, Anda menjual pakaian distro anak muda dan menjualnya melalui toko online. Anda bisa mengubah cara promosi, misalnya dengan lebih meletakkan barang-barang yang tidak laku di halaman depan website atau media sosial. Jika Anda mempunyai toko offline, Anda bisa meletakkan barang-barang yang belum laku di dekat pintu dan juga di dekat kasir.
Setelah mempromosikan produk, sekarang saatnya Anda menggoda pelanggan dengan diskon melimpah. Jika Anda mempunyai strategi yang pas, diskon bukan menjadi hal yang merugikan bagi pemilik bisnis, tetapi justru malah akan menguntungkan. Tujuan dari diskon sebenarnya bukan untuk menghabiskan stok barang, tetapi mengajak para pelanggan untuk datang dan tertarik dengan produk lain yang ada pada bisnis Anda. Mulailah dengan memberikan diskon kecil dari 10-30%.
Perusahaan seperti Appareal Booster mempunyai tips untuk Anda yang ingin memberikan diskon. Buat acara yang besar dengan tajuk “Flash Sale” atau “Clearance Sale”. Semakin besar acara diskon yang Anda buat, itu akan menarik para pelanggan.
Bundle atau gabungan barang adalah cara yang pas untuk mempercepat terjualnya barang yang kurang laku. Salah satu perusahaan bernama Software Advice mengadakan survey bahwa hampir 90% para pelaku bisnis memilih bundle barang sebagai cara kedua terbaik untuk menghabiskan barang (nomor satu diskon).
Ada beberapa cara untuk melakukan bundle barang. Pertama, berikan diskon untuk pembelian 2-3 produk yang sama. Misalnya, produk A seharga 50 ribu, jika membeli lebih dari 2 akan menjadi 40 ribu, dan seterusnya. Cara kedua yaitu menjual produk yang kurang laku dengan produk yang paling laris. Cara ini akan membuat pelanggan mengerti dengan produk-produk yang Anda jual lainnya.
Cara selanjutnya adalah menambahkan produk yang tidak laku sebagai hadiah. Ini akan menjadi cara yang paling cepat untuk menghabiskan stok barang. Tetapi cara ini hanya cocok digunakan untuk produk dengan harga yang murah, misalnya Anda bisa memberikan gratis kaos kaki setiap pembelian sepasang sepatu dengan harga 500 ribu rupiah. Berikan hadiah seperti ini kepada para pelanggan tetap Anda agar mereka tetap loyal dan merekomendasikannya kepada orang lain.
Terkadang Anda harus sedikit mengambil langkah yang besar untuk menghabiskan stok barang di gudang walaupun itu sangat sedikit memberikan keuntungan. Konsultasikan dengan keluarga dan pegawai Anda yang lain untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.