Cara Cerdas Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Kecil

18 Juli 2024
Cara mendapatkan modal usaha

Siapa yang tidak ingin memiliki bisnis? Banyak orang bermimpi untuk mengelola bisnis mereka sendiri. Menurut data BPS yang dilansir dari Databoks, pada Februari 2024 terdapat sekitar 56,56 juta wirausahawan di Indonesia, dengan 51,55 juta di antaranya adalah wirausaha pemula.

Namun, untuk memulai sebuah bisnis, ada beberapa faktor yang perlu Sobat Folio pertimbangkan, salah satunya adalah modal. Sebenarnya, membuka usaha tidak selalu memerlukan modal yang besar. Bahkan, ada beberapa jenis bisnis yang bisa dimulai tanpa modal awal sama sekali.

Tapi, pertanyaan, bagaimana cara mendapatkan modal untuk memulai usaha bagi bisnis? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Cara Mendapatkan Modal Usaha

Mendapatkan modal usaha awal bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kebutuhan dan kondisi masing-masing wirausahawan. Berikut beberapa cara yang dapat dipertimbangkan.

Menggunakan dana pribadi

Menggunakan tabungan pribadi adalah cara paling sederhana dan umum untuk mendapatkan modal usaha. Cara ini cukup aman dilakukan karena Anda tidak perlu khawatir akan adanya bunga atau hutang dan harus dibayarkan.

Jika Anda sudah memiliki rencana yang cukup matang dan telah menghitung besaran biaya yang dikeluarkan, tidak ada salahnya menggunakan simpanan tersebut sebagai modal usaha.

Sekalipun begitu, Anda juga perlu untuk menyisihkan dana pribadi tersebut untuk kepentingan darurat atau memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari.

Jangan sampai Anda menggunakan keseluruhan tabungan tersebut untuk bisnis, tapi biaya hidup Anda tidak ada.

Melakukan pinjaman ke bank

Cara selanjutnya, yang bisa Anda lakukan adalah dengan meminjam uang ke bank. Bank biasanya menawarkan berbagai jenis pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), kredit dengan agunan, dan lain sebagainya dengan bunga yang bervariasi.

Oleh karena itu, pilihlah nilai bunga yang sesuai dengan kemampuan Anda agar meminimalkan risiko dalam mengelola bisnis.

Berbisnis bersama teman atau keluarga

Jika merasa bahwa dengan mengeluarkan modal sendiri belum cukup atau terlalu berat, tidak ada salahnya mengajak kerabat dekat atau teman untuk menjalankan bisnis bersama. Dengan berbagi tanggung jawab dan risiko, bisnis bisa dijalankan lebih ringan dan mendapatkan suntikan dana lebih besar, bukan?

Enaknya lagi, memiliki rekan bisnis akan membantu Anda untuk mendiskusikan berbagai ide serta bagaimana sistem pembagian keuntungannya.

Kendati demikian, penting untuk memiliki perjanjian yang jelas agar tidak terjadi konflik di kemudian hari, sekalipun itu dengan keluarga.

Crowdfunding

Crowdfunding adalah metode penggalangan dana dari banyak orang melalui platform online. Platform ini menghubungkan Anda dengan berbagai macam orang yang bersedia memberikan dana untuk usaha Anda.

Untuk dapat menyakinkan mereka agar memberikan bantuannya, Anda harus bisa membuat kampanye yang menarik dan mengemasnya ke dalam cerita yang membuat mereka tertarik.

Terdapat beberapa contoh platform crowdfunding seperti KitaBisa.com, BenihBaik.com, Wujudkan.com, dan lain-lain.

Menjual atau menggadaikan aset yang dipunya

Jika Anda memiliki aset yang berlebih seperti properti, kendaraan, perhiasan, ataupun surat berharga, Anda bisa menjual atau menggadaikan aset tersebut. Sebelum memutuskan untuk menjualnya, pastikan untuk mempertimbangkan nilai aset tersebut dan potensi pengaruhnya terhadap kehidupan pribadi Anda.

Jika Anda tidak ingin menjual aset tersebut, Anda bisa menggadaikannya. Perlu diingat, perputaran uang usaha Anda harus diperhatikan karena Anda harus melunasi pinjaman dan membayar bunganya untuk mengambil kembali barang yang digadaikan.

Bekerja sama dengan investor

Investor dapat menyediakan modal, namun dengan imbalan kepemilikan saham bisnis Anda. Investor bisa berupa investor individu, perusahaan modal ventura, atau angel investor (investor kaya raya). 

Selain menyediakan dana, mereka juga dapat memberikan bimbingan dan akses ke jaringan investor lainnya. Untuk mendapatkan modal dari mereka, penting untuk menyakinkan tentang prospek bisnis Anda kedepannya dan kepribadian Anda sendiri, apakah dapat dipercaya atau tidak.

Buatlah rencana bisnis yang jelas, kemudian lakukan presentasi di hadapan mereka.

Mendapatkan dana hibah dari pemerintah

Pemerintah juga menyediakan dana hibah untuk mendorong perkembangan bisnis kecil dan mikro. Program ini biasanya, diberikan secara cuma-cuma dan biasanya tidak perlu dikembalikan.

Untuk mendapatkan bantuan ini, Anda perlu menyusun proposal dan memenuhi beberapa persyaratan, serta menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, Surat Keterangan Usaha, dan lain-lain.

Mengikuti kompetisi bisnis

Kompetisi bisnis seringkali menawarkan hadiah berupa modal usaha bagi pemenangnya. Ini bisa menjadi peluang bagus bagi wirausahawan muda dan pemula untuk mendapatkan modal tanpa perlu membayar bunga atau menjual aset.

Bukan hanya modal, kompetisi bisnis juga memberikan eksposur dan kesempatan untuk networking dengan investor dan mentor. Melansir dari Koin Works, ada tiga jenis kompetisi bisnis terbesar di Indonesia yaitu “JBC atau Java Business Competition, DSC atau Diplomat Success Challenge, dan WMM atau Wirausaha Mandiri Muda”.

Untuk mengikuti kompetisi ini, Anda perlu merancang ide bisnis dan menyusunnya dalam proposal bisnis. Kompetisi ini melibatkan beberapa tahapan yang harus Anda lewati.

Menggunakan leasing atau sewa

Buat Anda yang memiliki keuangan terbatas, jika ingin menyewa peralatan bisnis, bisa menggunakan jasa leasing.

Leasing atau sewa adalah cara untuk mendapatkan peralatan atau properti yang diperlukan tanpa harus membelinya secara langsung. Ini akan mengurangi beban modal awal dan memungkinkan Anda mengalokasikan dana untuk kebutuhan bisnis lainnya. Namun, sangat perlu diperhatikan untuk biaya sewa dan persyaratan kontrak.

Mendapatkan modal dari pelanggan

Mendapatkan modal dari pelanggan melalui pre-order atau pembayaran di muka atau DP (down payment) adalah strategi yang bisa dipertimbangkan. Ketika pesanan selesai, pelanggan akan melunasi seluruh biaya yang dibutuhkan.

Agar menjaga kepercayaan pelanggan, pastikan Anda dapat memenuhi komitmen pelanggan tepat waktu.

Tips Memilih Sumber Modal yang Tepat

Memilih sumber modal yang tepat menjadi langkah awal yang krusial dalam memulai usaha. Sumber modal dapat berasal dari berbagai tempat, seperti pinjaman bank, investor, atau tabungan pribadi.

Setiap jenis pinjaman modal memiliki keuntungan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini langkah-langkah untuk memilih sumber modal dengan tepat.

Pertimbangkan kebutuhan bisnis

Sebelum memutuskan untuk mencari sumber dana, sangat penting untuk memahami kebutuhan bisnis Anda. Apakah Anda memerlukan modal untuk membeli inventaris, menyewa tempat, membayar gaji karyawan, atau untuk biaya strategi pemasaran?

Sebagai contoh, jika Sobat Folio memerlukan modal dalam jumlah besar untuk merenovasi bangunan usaha, atau memberi peralatan,maka pinjaman jangka panjang dari bank bisa menjadi pilihan yang baik.

Sebaliknya, jika Sobat Folio memerlukan dana dengan cepat untuk mengatasi kekurangan kas sementara, mengambil pinjaman jangka pendek atau pinjaman dari investor mungkin lebih cocok.

Risiko saat memilih sumber modal

Setiap pinjaman modal memiliki risiko tersendiri. Pinjaman bank, misalnya, ada bunga yang harus dibayar secara rutin. Di sisi lain, ada investor yang mungkin meminta kontrol atas keputusan bisnis atau meminta bagian dari keuntungan usaha.

Coba pikirkan kembali, apakah Sobat Folio siap untuk mengambil risiko tersebut? Apakah Sobat Folio memiliki rencana cadangan jika sumber pinjaman yang dipilih tidak berjalan sesuai harapan?

Perhatikan biaya dan waktu yang ditanggung

Saat memilih jenis pinjaman modal, perhatikan juga biaya dan waktu yang Anda tanggung. Pinjaman bank yang Anda ajukan akan membutuhkan waktu pemrosesan berapa lama dan berapa biaya pengajuan yang dikenakan. Sebab, setiap bank atau Lembaga keuangan lainnya memiliki biaya yang berbeda-beda.

Berbeda cerita apabila dengan investor, Anda harus melakukan presentasi bisnis terlebih dahulu dan menjalani proses negosiasi yang cukup panjang.

Perhatikan syarat dan ketentuan

Sebelum menandatangani perjanjian pastikan Anda memahami persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi. Misalnya, jaminan berupa aset berharga seperti dokumen-dokumen wajib (KTP, KK), slip gaji, fotokopi buku tabungan, sertifikat rumah, BPKB, surat tanah, ataupun surat berharga lainnya. 

Disamping itu bisa saja, Anda diminta untuk melaporkan keuangan secara rutin dan pengawasan yang ketat terhadap operasional bisnis. Pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan dengan baik.

Jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut atau berkonsultasi dengan ahli hukum jika ada hal yang tidak jelas.

Apakah Bisa Mencari Modal Usaha Tanpa Hutang?

Jawabannya, bisa. Dengan catatan, Jika Sobat Folio memiliki tabungan pribadi yang cukup, ada aset yang bisa dijual, mendapatkan warisan, menerima dana hibah dari pemerintah, crowdfunding, atau partnership. Namun, perlu diingat bahwa modal yang Sobat Folio miliki harus bisa mengelola bisnis secara keseluruhan. 

Akan tetapi, apabila dipertengahan bisnis Sobat Folio membutuhkan dana yang lebih besar, maka Sobat Folio bisa mempertimbangkan untuk berhutang.

Kendati demikian, sangat penting bagi Sobat Folio untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan serta dampak jangka panjangnya terhadap bisnis.

Itulah beberapa opsi untuk mendapatkan modal usaha. Evaluasilah setiap sumber modal berdasarkan kebutuhan bisnis dan keadaan finansial. Pilihlah modal yang memberikan manfaat maksimal dengan risiko yang dapat Sobat Folio kelola, sehingga bisnis Anda dapat berkembang dengan baik.

Setelah mendapatkan modal usaha, langkah selanjutnya yang harus Sobat Folio lakukan adalah memulai usahanya. Lantas, bagaiamana cara mengawali usaha yang baru? simak artikel ini, yuk: 7 Cara Memulai Usaha dari Nol Untuk Pemula Beserta Contohnya.
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office