DOWNLOAD
Folio Versi Android
Jika Anda melihat lingkungan rumah atau kantor, pasti ada salah satu teman yang menggunakan vape atau vapor sebagai pengganti rokok. Walaupun masih menjadi perdebatan apakah vape ini lebih baik daripada rokok atau tidak, tetapi perkembangan vape ini benar-benar sangat pesat. Salah satu keunggulan dari vape ini adalah rasa dari rokok elektrik yang bermacam-macam, kemudian harga dari vape ini bisa dibilang lebih murah daripada orang yang kecanduan rokok. Tentu jika Anda tidak terlalu sering untuk membeli varian rasa liquid atau membeli vape itu sendiri.
Nah jika Anda sekarang kebetulan sedang menggemari vape dan sedikit melihat peluang bisnis di bidang ini, kami akan memberikan sedikit tips bagaimana cara memanfaatkan vape sebagai ladang bisnis. Yuk simak tipsnya berikut ini.
Salah satu alasan kenapa vape bisa menjadi ladang bisnis yang menggiurkan adalah banyaknya jenis liquid dan vape. Liquid adalah cairan yang dioleskan di dalam vape itu sendiri, sedangkan vape adalah rokok elektrik-nya. Varian rasa liquid ini sangat bermacam-macam, mulai dari mangga, mint, melon sampai cokelat. Sedangkan untuk vape-nya sendiri juga terbagi sesuai ukuran, jenis charger dan ketahanan. Jadi bisa dibilang, bisnis vape ini sangat variatif dan Anda bisa menjual berbagai macam jenis liquid maupun vape.
Punya kendala keuangan atau modal? Bisnis vape ini adalah salah satu bisnis yang sangat ramah dengan reseller. Hampir semua jenis liquid dan vape ini bisa dibeli reseller yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Jadi Anda bisa bekerja sama dengan vendor atau distributor untuk mendapatkan harga jual yang lebih murah. Bisa dibilang bisnis vape merupakan salah satu bisnis yang sangat ramah terhadap para reseller.
Anda suka menggunakan media sosial setiap hari? Anda bisa memanfaatkan media sosial ini untuk distribusi bisnis vape Anda. Ketika Anda sudah memutuskan untuk membuka bisnis di bidang vape, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mempromosikan bisnis kepada seluruh keluarga dan teman Anda. Tidak perlu terburu-buru memasarkan ke khalayak ramai terlebih dahulu, pasarkan ke dalam circle Anda jika sudah mantap dan mempunyai konsep bisnis yang jelas, baru Anda bisa memasarkan ke pasar yang lebih besar.
Lihat bagaimana cara memiliki pola pikir seperti enterpreneur disini.
Salah satu bisnis yang sedang happening sekarang adalah warung vape. Mungkin Anda sering melihat banyaknya para pengguna vape yang bertukar liquid, membongkar vape atau sekedar berbagi trik mengeluarkan asap model terbaru. Nah jika Anda sudah mempunyai restoran sebelumnya, Anda bisa membuat warung vape yang tidak hanya menampung komunitas, tetapi juga menjual beberapa jenis liquid, vape serta aksesoris lainnya. Jika Anda sudah mendapatkan cukup banyak pelanggan, Anda bisa menggabungkannya dengan sistem kasir online Folio yang akan memudahkan Anda dalam manajemen stok dan juga pelanggan.
Tentunya menjalankan bisnis apapun tentu tidak bisa langsung berkembang dengan cepat. Jika Anda mempunyai passion yang kuat dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnis, niscaya Anda akan mendapatkan kesuksesan sedikit demi sedikit.
Point of Sales (POS) merujuk pada sistem kasir yang dapat mempermudah transaksi penjualan di toko retail maupun restoran. Namun, berbeda dari sistem kasir konvensional, FOLIO bisa langsung diakses melalui browser seperti Chrome atau Safari untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan transaksi. Jadi para pengguna tidak perlu ribet install ke dalam perangkat pengguna.
Ketika Anda membuka usaha baru, khususnya di bidang retail atau pertokoan yang membutuhkan pengolahan transaksi penjualan dalam jumlah banyak, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir online atau program point of sales (POS) untuk membantu pencatatan keuangan. Sebenarnya banyak istilah yang muncul dari point of sales, ada yang menyebut program kasir, program toko, kasir online, aplikasi toko, dan lain sebagainya. Tetapi semua istilah tersebut masuk ke dalam program point of sales.
Salah satu musuh utama para pebisnis adalah teknologi. Beberapa pebisnis baru cenderung masih menggunakan cara lama dalam berbisnis. Misalnya pencatatan masih dilakukan secara manual, laporan juga dibuat tiga bulan atau enam bulan sekali dan tidak ada laporan stok opname sama sekali. Alasan para pebisnis masih menggunakan cara lama adalah menganggap tidak adanya keunggulan dalam penggunaan teknologi.
