Pernahkah Anda berpikir mengapa media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki popularitas yang tinggi? Jumlah pengguna aktif Facebook bahkan mencapai angka dua miliar setiap bulannya. Termasuk di dalamnya adalah para digital marketer yang memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan bisnis mereka. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, tentunya Facebook dapat menjadi lahan yang subur untuk mempromosikan bisnis.
Belum lagi berbagai platform media sosial lain seperti Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri yang menjadi keuntungan pebisnis untuk mempromosikan produk mereka. Tak ketinggalan adanya website yang dapat menunjang seluruh strategi promosi secara digital. Anda bisa menerapkan beberapa cara sederhana berikut ini untuk mempromosikan bsinis menggunakan website dan media sosial.
Di era digital seperti sekarang, apa yang akan dilakukan orang sebelum ia membeli produk tertentu? Mereka akan melakukan riset online melalui mesin pencarian Google dengan memasukkan kata kunci tertentu, lalu membuka beberapa hasil pencarian yang berada di peringkat atas. Dengan kata lain, melalui Google lah kemungkinan target audiens bisa menemukan bisnis Anda. Untuk itu, Anda bisa membuat blog pada website.
Melalui blog, tulislah artikel-artikel yang berkaitan dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda memiliki bisnis toko sepatu. Nah, Anda bisa menulis artikel seperti tips merawat sepatu kulit, cara mengukur kaki, cara benar mencuci sepatu, dan lain sebagainya. Sebelum menulis, lakukan riset untuk mengetahui keywords apa saja yang banyak digunakan target audiens Anda. Jadi, ketika keywords tersebut diketikkan di mesin pencari Google, artikel Anda bisa muncul di peringkat atas dan website Anda pun punya peluang lebih untuk meningkatkan traffic.
Jangan pernah membuat akun Facebook personal untuk kebutuhan bisnis. Selain terlihat tidak profesional, akun personal juga tidak memiliki fitur-fitur khusus yang ada pada Facebook Page, misalnya seperti button CTA, pin salah satu post agar bisa terus berada di bagian atas, hingga Insight Page yang memungkinkan Anda untuk mengetahui pertumbuhan jumlah pengunjung Facebook Page.
Selain itu, Facebook Page juga dapat menjadi cara bagus untuk menjalin komunikasi dengan audiens. Anda bisa post konten berupa gambar, tulisan, produk hingga link dari artikel blog Anda. Jangan lupa sertakan caption yang menarik agar pengunjung terdorong untuk memberi respon terhadap post, misalnya seperti komentar, likes, atau share. Jika ada komentar masuk, segera jawab secepat mungkin untuk menunjukkan bahwa Anda selalu mengutamakan pelanggan.
Pada bulan Agustus 2016 lalu, Instagram secara resmi meluncurkan fitur bernama Instagram Stories, di mana pengguna bisa post foto atau video yang nantinya akan hilang dengan sendirinya setelah 24 jam. Awalnya, Instagram Stories banyak dihina karena dianggap menjiplak Snapchat. Namun, kini Instagram Stories justru menjadi salah satu platform yang powerful untuk mempromosikan bisnis.
Melalui Instagram Stories, Anda bisa mencantumkan link pada setiap foto atau video yang di-post. Hal ini dapat memungkinkan followers untuk membeli produk Anda. Link tersebut bisa diakses apabila followers melakukan swipe dari bawah. Misalnya, Anda ingin mempromosikan produk sepatu terbaru Anda. Anda bisa post foto produknya, sertakan copywriting yang “menggoda”, lalu minta followers untuk melakukan swipe apabila mereka tertarik membelinya.
Jika ingin meningkatkan engagement dengan pelanggan, maka Twitter adalah tempat terbaik untuk melakukannya. Namun, Anda tidak bisa hanya berharap mereka akan mengajak Anda berkomunikasi begitu saja. Anda juga harus aktif menghubungkan diri dengan mereka. Namun, mengetahui pengguna Twitter mana saja yang merupakan target audiens Anda bisa cukup tricky. Untuk itulah Anda disarankan menggunakan fitur advertise pada Twitter. Dengan begitu, mereka bisa menggunakan Anda.
Jadi, bagaimana Anda bisa mengetahui yang mana pelanggan Anda di Twitter? Idealnya, mereka akan memulai percakapan dengan akun Twitter Anda. Lalu, follow orang-orang tersebut untuk mendapatkan insight lebih jauh tentang mereka. Selain itu, pelanggan Anda di Twitter adalah orang yang berbicara tentang bisnis Anda. Untuk ini, gunakan fitur Search untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan bisnis Anda.
Selain praktis dan mudah, website dan media sosial tidak mengharuskan Anda untuk mengeluarkan banyak orang agar bisa mempromosikan bisnis. Jadi, cara mana yang akan Anda gunakan lebih dulu?