Cara Mengisi Kartu Stok Barang Untuk Kelancaran Bisnis

20 September 2024
Cara mengisi kartu stok barang
Saat menjalankan usaha, sangat penting untuk mengetahui jumlah stok setiap barang. Dengan menggunakan kartu stok barang, Sobat Folio sebagai pemilik usaha dapat dengan mudah memantau pergerakan stok. Umumnya, kartu stok barang berisi informasi seperti nama barang, kode barang, jumlah barang yang masuk dan keluar, serta sisa stok yang masih tersedia.

Selain itu, kartu stok biasanya mencantumkan tanggal transaksi, satuan barang, dan keterangan lainnya. Berikut adalah cara mengisi stok barang agar memudahkan operational bisnis.

Cara Mengisi Kartu Stok Barang

Dalam mengisi kartu persediaan barang memang membutuhkan ketelitian dan konsistensi terutama jika pencatatan tersebut dilakukan secara manual. Jadi, setiap kali ada transaksi yang terjadi maka kartu stok barang harus di update agar mencegah terjadinya kesalahan saat perhitungan stok. Berikut ini langkah-langkah untuk mengisinya:

Siapkan kartu stok barang

Setelah Sobat Folio selesai membuat dan mencetak kartu stok barang, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kartu tersebut untuk mulai diisi.

Namun sebelum mengisinya, pastikan format dan informasi yang tercantum di kartu stok barang sudah benar dan mampu memberikan informasi dengan jelas.

Isi data awal (Header)

Langkah selanjutnya adalah mulai mengisi data untuk di bagian header. Pada bagian ini, berisi informasi dasar tentang barang yang akan didata. Seperti nama barang, kode barang, satuan, lokasi, minimum, dan maximum stok.

Isi kolom tanggal

Bagian tanggal ini diisi setiap kali ada transaksi, baik barang yang masuk dan keluar. Sobat Folio perlu memastikan bahwa tanggal yang ditulis harus benar agar dapat melacak dengan jelas kapan barang tersebut diterima atau terjual.

Isi kolom deskripsi

Kolom deskripsi berfungsi untuk memberikan informasi tentang transaksi yang terjadi. Seperti transaksi barang masuk, Sobat Folio dapat mencatat dari mana barang tersebut berasal, misalnya pembelian barang dari supplier A.

Semetara itu, untuk barang keluar, Sobat Folio bisa menuliskan karena barang tersebut terjual atau di transfer ke toko cabang.

Sebagai tambahan, jika ada catatan seperti proses pengembalian barang oleh pelanggan, maka Sobat Folio dapat menuliskannya pada barang masuk dengan deskripsi refund. Hal ini berguna untuk keperluan audit atau stock opname di kemudian hari.

Isi kolom barang masuk dan barang keluar

Langkah berikutnya adalah mengisi jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang. Setiap kali ada barang yang diterima dan dikirim (dijual), maka jumlah tersebut harus dicatat pada kolom yang sesuai.

Jumlah barang yang masuk dicatat di kolom barang masuk, sedangkan barang yang keluar dari gudang dicatat di kolom barang keluar.

Sobat Folio harus memastikan bahwa jumlah yang tercatat sesuai dengan barang fisik yang ada agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara catatan dan kondisi sebenarnya

Hitung dan isi kolom sisa stok

Setelah mencatat barang yang masuk dan keluar, Sobat Folio harus menghitung stok terbaru. Cara menghitung sisa stok adalah dengan menambahkan jumlah barang masuk dan mengurangi jumlah barang yang keluar.

Tuliskan nama penanggung jawab

Ketika menuliskan atau memperbaharui kartu stok barang, sebaiknya cantumkan nama pegawai yang bertanggung jawab akan tulisan tersebut agar ketika terjadi kesalahan maka Sobat Folio dapat bertanya kepada yang bersangkutan.

Periksa secara berkala

Terakhir, selalu lakukan pemeriksaan kartu stok barang secara berkala baik itu mingguan atau bulanan, hal ini balik lagi tergantung dari kebutuhan masing – masing bisnis. 

Adapun tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan dan jumlah stok barang selalu sesuai dengan catatan di kartu stok.

Pun, jika terdapat kesalahan atau selisih maka Sobat Folio dapat langsung mengambil tindakan.

Contoh Pengisian Kartu Stok Barang

contoh-kartu-stok-barang2.png

Tips Mengisi Kartu Stok Barang dengan Benar

Untuk menghindari kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Berikut ini tips untuk mengisi kartu persediaan barang dengan benar.

  • Jangan menunda-nunda untuk selalu memperbaharui setiap data barang setelah terjadinya transaksi.
  • Selalu cek jumlah fisik barang sebelum mencatat barang masuk dan keluar untuk memastikan data yang dicatat sesuai dengan kenyataan.
  • Buat dan gunakan kode barang dengan jelas dan konsisten agar tidak terjadi kekeliruan dengan barang lainnya
  • Lakukan stock opname secara berkala untuk memastikan bahwa stok fisik sesuai dengan catatan yang ada di kartu stok.
Memang, proses pengisian kartu stok barang apalagi secara manual terlalu memakan waktu dan berisiko terjadi kesalahan. Tapi tenang, kini Sobat Folio dapat beralih ke solusi yang lebih praktis dan efisien, yaitu dengan menggunakan aplikasi stok barang untuk mengelola persediaan secara otomatis dan real-time. Cari tahu lebih lanjut di sini,yuk: Aplikasi Stok Barang Terbaik Untuk Penjualan.
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office