Selain itu, kartu stok biasanya mencantumkan tanggal transaksi, satuan barang, dan keterangan lainnya. Berikut adalah cara mengisi stok barang agar memudahkan operational bisnis.
Dalam mengisi kartu persediaan barang memang membutuhkan ketelitian dan konsistensi terutama jika pencatatan tersebut dilakukan secara manual. Jadi, setiap kali ada transaksi yang terjadi maka kartu stok barang harus di update agar mencegah terjadinya kesalahan saat perhitungan stok. Berikut ini langkah-langkah untuk mengisinya:
Setelah Sobat Folio selesai membuat dan mencetak kartu stok barang, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kartu tersebut untuk mulai diisi.
Namun sebelum mengisinya, pastikan format dan informasi yang tercantum di kartu stok barang sudah benar dan mampu memberikan informasi dengan jelas.
Langkah selanjutnya adalah mulai mengisi data untuk di bagian header. Pada bagian ini, berisi informasi dasar tentang barang yang akan didata. Seperti nama barang, kode barang, satuan, lokasi, minimum, dan maximum stok.
Bagian tanggal ini diisi setiap kali ada transaksi, baik barang yang masuk dan keluar. Sobat Folio perlu memastikan bahwa tanggal yang ditulis harus benar agar dapat melacak dengan jelas kapan barang tersebut diterima atau terjual.
Kolom deskripsi berfungsi untuk memberikan informasi tentang transaksi yang terjadi. Seperti transaksi barang masuk, Sobat Folio dapat mencatat dari mana barang tersebut berasal, misalnya pembelian barang dari supplier A.
Semetara itu, untuk barang keluar, Sobat Folio bisa menuliskan karena barang tersebut terjual atau di transfer ke toko cabang.
Sebagai tambahan, jika ada catatan seperti proses pengembalian barang oleh pelanggan, maka Sobat Folio dapat menuliskannya pada barang masuk dengan deskripsi refund. Hal ini berguna untuk keperluan audit atau stock opname di kemudian hari.
Langkah berikutnya adalah mengisi jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang. Setiap kali ada barang yang diterima dan dikirim (dijual), maka jumlah tersebut harus dicatat pada kolom yang sesuai.
Jumlah barang yang masuk dicatat di kolom barang masuk, sedangkan barang yang keluar dari gudang dicatat di kolom barang keluar.
Sobat Folio harus memastikan bahwa jumlah yang tercatat sesuai dengan barang fisik yang ada agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara catatan dan kondisi sebenarnya
Setelah mencatat barang yang masuk dan keluar, Sobat Folio harus menghitung stok terbaru. Cara menghitung sisa stok adalah dengan menambahkan jumlah barang masuk dan mengurangi jumlah barang yang keluar.
Ketika menuliskan atau memperbaharui kartu stok barang, sebaiknya cantumkan nama pegawai yang bertanggung jawab akan tulisan tersebut agar ketika terjadi kesalahan maka Sobat Folio dapat bertanya kepada yang bersangkutan.
Terakhir, selalu lakukan pemeriksaan kartu stok barang secara berkala baik itu mingguan atau bulanan, hal ini balik lagi tergantung dari kebutuhan masing – masing bisnis.
Adapun tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan dan jumlah stok barang selalu sesuai dengan catatan di kartu stok.
Pun, jika terdapat kesalahan atau selisih maka Sobat Folio dapat langsung mengambil tindakan.
Untuk menghindari kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Berikut ini tips untuk mengisi kartu persediaan barang dengan benar.