Salah satu alat yang paling sering digunakan untuk memantau persediaan tiap – tiap barang adalah kartu stok barang. Sobat Folio dapat membuat kartu stok barang dengan menggunakan aplikasi dari Microsoft yaitu Microsoft Word dan Microsoft Excel atau Google Sheet, selanjutnya tentukan kolom – kolom yang ingin dibuat sesuai kebutuhan, terakhir Sobat Folio dapat langsung menggunakannya. Cari tahu contoh kartu stok barang yang dibuat secara manual dan digital di artikel ini.
Cara Menggunakan Kartu Stok Barang
Setelah kartu stok barang dibuat, selanjutnya Sobat Folio dapat menggunakan kartu tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan kartu stok barang dengan benar:
- Memisahkan setiap jenis barang
Sebaiknya, setiap jenis barang memiliki kartu stok tersendiri agar informasi dari masing – masing barang dapat lebih mudah dipantau dan diakses ketika diperlukan.
- Menugaskan kepada pegawai tertentu
Untuk menghindari kebingungan dan kesalahan akibat terlalu banyak pihak yang terlibat, sebaiknya tugas untuk melakukan pencatatan dilakukan oleh satu hingga dua pegawai saja.
- Selalu memperbaharui kartu
Setiap kali terjadinya transaksi, jangan lupa untuk langsung dicatat pada kartu stok barang. Tidak ada kata menunda, karena ini akan menimbulkan masalah saat perhitungan stok.
- Rajin memeriksa stok fisik
Sobat Folio harus menetapkan untuk melakukan pengecekan setiap akhir minggu atau akhir bulan untuk memastikan data di kartu stok sesuai dengan jumlah fisik barang yang ada di gudang.
Contoh Kartu Stok Barang
Di bawah ini adalah contoh kartu persediaan barang yang dibuat secara manual menggunakan Word dan Excel. Dengan bantuan software ini, Sobat Folio dapat mencatat stok secara manual (tulis tangan) setelah kartu tersebut dicetak atau dicatat secara digital langsung di aplikasi.
Contoh Kartu Stok Barang Manual di Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah salah satu alat yang sering digunakan untuk membuat kartu stok barang secara manual. Sobat Folio dapat membuat tabel sederhana dengan kolom yang mencakup, seperti tanggal, deskripsi, barang masuk, barang keluar, sisa stok, penanggung jawab, dan keterangan.
Contoh Kartu Stok Barang di Excel
Contoh Kartu Stok Barang Manual Menggunakan Microsoft Word
Selain Excel, Microsoft Word juga dapat digunakan untuk membuat
template atau menyimpan data stok barang. Sobat Folio dapat menggunakan format yang sama dengan Excel. Namun, penggunaan di aplikasi Microsoft Word sebaiknya digunakan untuk usaha kecil dengan stok barang yang tidak terlalu besar.
Contoh Kartu Stok Barang Menggunakan Microsoft Word
Contoh Kartu Stok Barang Memakai Software Stok Barang
Saat ini, banyak bisnis UMKM yang mulai beralih menggunakan aplikasi stok barang untuk mempermudah dalam mengelola persediaan.
Dengan menggunakan software ini pencatatan stok barang akan tercatat otomatis dan real-time ketika adanya transaksi, sehingga lebih baik bila dibandingkan dengan menggunakan metode manual.
Format yang digunakan tergantung dari masing – masing aplikasi ya.
Contoh Kartu Stok Barang Digital Memakai Aplikasi stok barang
Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Kartu Stok Barang
Setiap metode baik itu manual dan digital memiliki keuntungan dan kekurangannya masing – masing, jadi sebelum memutuskan untuk menggunakan metode apa yang digunakan, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu.
Keuntungan Menggunakan Kartu Stok Barang
Microsoft Excel (Mencatat dan menyimpan data dalam aplikasi)
- Excel memiliki formula yang dapat digunakan untuk menghitung otomatis, sehingga Sobat Folio tidak perlu menghitung saldo secara manual.
- Data yang tersimpan dalam tabel tersusun rapi dan mudah diakses kapan saja
- Mampu menampung banyak data, sehingga cocok digunakan jika Sobat Folio memiliki stok barang dalam jumlah besar.
Microsoft Word (Mencatat dan menyimpan data dalam aplikasi)
- Penggunaan word lebih mudah dipahami dan digunakan oleh banyak orang. Ini membantu bagi Sobat Folio yang tidak terlalu terbiasa dengan rumus atau fitur di Excel.
Microsoft Excel dan Word (Dicetak dan data ditulis dengan tulis tangan)
- Lebih murah, karena kartu stok barang yang dicetak secara fisik dapat digunakan tanpa perangkat elektronik.
- Tidak membutuhkan keterampilan teknis. Ini sangat membantu bagi Sobat Folio yang tidak familiar dengan komputer.
Software Stok Barang
- Mempercepat pekerjaan, karena stok akan otomatis berkurang setiap kali ada pembelian.
- Dapat melihat laporan stok barang secara langsung
- Akurasi tinggi karena minim kesalahan yang dilakukan oleh manusia
- Biasanya terdapat fitur notifikasi untuk stok barang yang hampir habis
- Data simpan di cloud agar meminimalisir kehilangan
Kekurangan Menggunakan Kartu Stok Barang
Microsoft Excel (Mencatat dan menyimpan data dalam aplikasi)
- Harus mengerti cara mengoperasikan Microsoft Excel
- Pencatatan dilakukan secara manual karena diinput langsung oleh Sobat Folio, sehingga rentan akan kesalahan input.
Microsoft Word (Mencatat dan menyimpan data dalam aplikasi)
- Semua data harus dihitung dan dicatat secara manual, sehingga memperlambat proses pencatatan
- Microsoft word kurang cocok untuk menampung data yang banyak dan mengelola data yang kompleks
- Tidak hanya Excel, Microsoft Word juga rentan terhadap kesalahan pencatatan.
Microsoft Excel dan Word (Dicetak dan data ditulis dengan tulis tangan)
- Risiko terhadap hilangnya kartu, kerusakan menjadi lebih besar
- Dapat menimbulkan kesalahan dalam penulisan
- Tidak dapat menampung data dalam jumlah banyak
- Membutuhkan waktu yang lama untuk memproses informasi
Software Stok Barang
- Ada biaya langganan bulanan atau tahunan yang harus Sobat Folio bayar
- Memerlukan perangkat keras seperti pc, laptop, scanner barcode, dan lainnya sehingga Sobat Folio harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli perangkat tersebut.
Setelah melihat contoh kartu stok barang, langkah selanjutnya adalah belajar untuk mengisi kartu stok barang. Dengan mengisi kartu stok barang secara teratur, Sobat Folio dapat melihat dengan jelas berapa jumlah persediaan barang yang ada di toko. Yuk, simak artikel yang di sini:
Cara Mengisi Kartu Stok Barang Untuk Kelancaran Bisnis.