Membuka usaha minimarket merupakan salah satu pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan barang – barang kebutuhan sehari hari dan perubahan gaya hidup yang ingin serba cepat dan praktis.
Berbicara mengenai modal, maka biaya awal yang diperlukan untuk membuka minimarket bervariasi tergantung dari skala dan konsep yang Sobat Folio ingin, seperti misalnya konsep franchise atau minimarket mandiri. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui modal awal untuk membuka usaha mini market.
Saat ini, bisnis dengan konsep franchise atau waralaba menjadi sangat populer, salah satunya adalah minimarket.
Sebab, sebagai pemilik Anda dapat menjalankan bisnis secara autopilot atau tanpa harus memantau secara langsung.
Lantas, bagaimana dengan biaya yang harus dikeluarkan jika ingin membuka waralaba tersebut?
Berdasarkan dari laman resmi Indomaret, rincian estimasi modal untuk membuka gerai baru adalah sebagai berikut
Maka, apabila ditotalkan biaya investasi awal bekisar sebesar - 494 Juta. Dengan catatan bahwa biaya tersebut belum termasuk biaya sewa bagunan, *) biaya renovasi disesuaikan dengan kondisi dari bentuk bangunan, dan **) biaya peralatan akan disesuaikan dengan tipe toko.
Untuk royalty fee, pihak Indomaret memberikan Free Royalty jika omzet penjualan mencapai Rp.175 Juta per bulan.
Berbeda dengan Indomaret, Alfamart memiliki tiga skema yang berbeda dalam membuka gerai barunya, di antaranya skema gerai baru, skema mengkonversi gerai, dan skema gerai take over.
Dimana pihak franchisee (pihak yang menggunakan merek) memberikan rekomendasi lokasi baru untuk membuka gerai Alfamart. Melansir dari web Alfamart terdapat beberapa jenis detail gerai, seperti:
Biaya tersebut sudah termasuk:
Dengan catatan bahwa biaya tersebut hanya estimasi, sebab akan berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan.
Program ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara pemilik toko kelontong, minimarket rumahan yang ingin mengembangkan usahanya.
Pemilik minimarket rumahan atau toko kelontong dapat mengklaim stok barang yang mereka punya sebagai stok untuk pembukaan gerai dan peralatan seperti rak sebagai pengurangan dari biaya investasi.
Membeli gerai Alfamart yang sudah beroperasi dengan kisaran biaya mulai dari 800jt.
Berbeda dengan dua franchise di atas, Alfamidi membedakan biaya investasi awal franchise mereka dengan membagi ke dalam 3 bagian, yaitu:
Pada tipe regular dibagi lagi menjadi 4 jenis tipe berdasarkan luas area penjualan dan jumlah item barang, yaitu:
Memiliki tipe dengan luas area penjualan yang lebih kecil lagi, yaitu area penjualan 130 – 140 m2 dengan jumlah item barang - 3000 dan biaya sebesar - 500jt.
Gerai yang berada di lokasi – lokasi tertentu, seperti bandara, SPBU, stasiun, dan lain sebagainya. Modal yang dikenakan untuk tipe ini mulai dari - 500jt dengan area penjualan 50 – 60 m2 dan jumlah barang yang dijual adalah - 3000 barang.
Sebagai catatan, biaya tersebut dapat berubah sesuai renovasi dan kondisi tempat saat proses pembukaan.
Modal usaha untuk membuka minimarket pribadi akan bergantung pada ukuran dan lokasi toko yang diinginkan oleh Sobat Folio. Namun, berikut ini estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk mendirikan minimarket milik pribadi adalah sebagai berikut.
Namun, Sobat Folio juga perlu menyiapkan biaya – biaya lain yang tidak terduga sebesar Rp. 5 Juta. Sehingga, estimasi total modal awal untuk mendirikan minimarket mandiri adalah Rp. 130.5 Juta.
Selain mengetahui besaran modal yang diperlukan, Sobat Folio juga harus memikirkan dari mana mendapatkan modal tersebut. Ada beberapa opsi yang dapat dipilih, seperti:
Meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkannya, menggunakan uang pribadi adalah opsi yang paling ideal dalam membuka usaha. Sebab, Sobat Folio tidak perlu merasa terbebani oleh pembayaran cicilan atau bunga pinjaman.
Ketika tabungan belum mencukupi, memilih untuk menggunakan pinjaman dari bank dapat menjadi solusi, asal Sobat Folio mampu untuk membayar cicilan perbulan dengan lancar.
Ada banyak produk pinjaman yang ditawarkan oleh bank mulai dari Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Modal Kerja, dan masih banyak lagi.
Setiap bank memiliki syarat dan ketentuannya sendiri untuk masing – masing produk pinjaman.
Jika ada temen, kerabat, atau keluarga yang ingin membuka usaha minimarket, maka Sobat Folio dapat mengajak mereka untuk bekerja sama.
Dengan begitu, risiko dan beban modal akan terasa lebih ringan bila dibandingkan dengan menjalankan usaha sendiri.
Namun, penting untuk membuat perjanjian bagaimana sistem kerja dan pembagian keuntungan dari usaha tersebut.
Selain sumber modal di atas, masih ada lagi sumber – sumber lainnya seperti menjual aset yang dimiliki, mendapatkan dana hibah, dan lainnya. Untuk tahu lebih lengkapnya, yuk, baca artikel ini: Cara Cerdas Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Kecil.
Memperkirakan modal dengan tepat sebelum memulai usaha minimarket sangat penting agar bisnis dapat berjalan lancar. Selain modal, Sobat Folio juga perlu memperhatikan operasional usaha, salah satunya dengan menggunakan aplikasi kasir atau point of sale.
Untuk bisnis retail seperti minimarket, aplikasi kasir Foliopos adalah pilihan yang tepat. Dengan Foliopos, Sobat Folio dapat dengan mudah mengelola transaksi, inventaris barang, dan laporan penjualan secara real-time.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur notifikasi stok produk yang menipis, pemesanan barang ke supplier, hingga percetakan barcode dan label rak. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang keuntungan menggunakan aplikasi kasir Foliopos di sini: Ketahui 3 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Kasir Folio POS.