Kenali Manajemen Stok Barang: Manfaat dan Cara Mengelolanya

14 November 2024
Manajemen Stok Barang

Agar stok barang yang dimiliki dapat dikontrol dengan baik, salah satu caranya dengan melakukan manajemen stok. Manajemen stok barang adalah proses mengatur, memantau, dan mengendalikan persediaan barang dalam suatu usaha.

Pengelolaan stok barang yang efektif dan tepat dapat memastikan jumlah barang yang tersedia selalu cukup, menghindari kelebihan dan kekurangan barang sehingga bisa memaksimalkan keuntungan dan menjaga kelancaran operasional usaha.

Dalam operasional sehari – hari, manajemen stok barang melibatkan berbagai aktivitas, seperti pencatatan jumlah barang dan keluar, pemantauan stok minimum, dan perencanaan pembelian. Metode yang digunakan juga cukup beragam, mulai dari perhitungan manual hingga menggunakan sistem berbasis inventaris.

Agar dapat memanage stok barang dengan baik, maka Sobat Folio harus tahu apa itu manajemen, manfaat, dan cara manajemen stok barang dengan tepat.

Apa itu Manajemen Stok Barang

Manajemen stok barang adalah proses menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan agar bisnis dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

Dengan kata lain, manajemen stok merupakan proses untuk memastikan barang – barang di gudang tersedia dalam jumlah yang tepat tanpa kelebihan ataupun kekurangan.

Adapun, proses didalamnya termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengawasan persediaan barang di suatu bisnis.

Tujuannya untuk memastikan bahwa bisnis selalu memiliki jumlah barang yang cukup agar dapat memenuhi permintaan pelanggan, menghindari kelebihan stok yang berakibat pada penambahan biaya, dan kekurangan stok yang berdampak pada kehilangan peluang penjualan.

Sebagai contoh, jika Sobat Folio memilih usaha ritel yaitu toko sembako, produk – produk seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur adalah barang – barang yang selalu dibutuhkan oleh pelanggan. Oleh karena itu, Sobat Folio harus memastikan bahwa barang – barang tersebut selalu tersedia. 

Namun, disisi lain juga tidak boleh menyimpan terlalu banyak barang yang memiliki masa simpan terbatas. Dengan manajemen stok yang tepat, Anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menambah dan mengurangi pembelian barang yang kurang laku.

Manfaat Manajemen Stok Barang

Pengelolaan stok barang dengan efektif dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi bisnis, di antaranya:

Menghindari risiko kehabisan stok

Adanya sistem manajemen stok membantu bisnis mengetahui apa saja produk yang akan habis dan menentukan kapan harus memesan kembali produk tersebut.

Mengurangi biaya penyimpanan

Dengan mengidentifikasi produk yang kurang laku dan tidak diperlukan, bisnis dapat menghindari penyimpanan berlebih atas barang tersebut. Hal ini akan membantu menekan biaya operasional yang tidak perlu.

Mengurangi kerugiaan dari barang kadaluarsa

Bagi toko retail yang menjual barang – barang sembako seperti minyak goreng, telur, dan produk lainnya, akan membantu Anda untuk mengatur barang – barang mana yang perlu dijual lebih dahulu sebelum mendekati tanggal kadaluarsa. Dengan demikian, Anda dapat mengatur strategi pemasaran, seperti memberikan diskon atau promosi untuk mempercepat penjualan, sehingga ruang penyimpanan tidak dipenuhi oleh barang yang tidak terjual.

Selain memberikan diskon, ada beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda lakukan, di antaranya membangun lokasi usaha di tempat strategis, memanfaatkan media sosial, dan memberikan rewards point ke pelanggan. Lebih lanjut tentang contoh strategi pemasaran, baca artikel ini, yuk: Cari Tahu Contoh Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis.

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Manajemen stok yang dikelola dengan baik juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan memiliki produk yang dibutuhkan, Sobat Folio dapat memastikan bahwa pelanggan tidak kecewa karena tidak menemukan barang yang mereka cari dan meminimalisir hilangnya peluang penjualan.

Memastikan kelancaran produksi

Bagi usaha yang memerlukan bahan baku untuk produksi, manajemen stok barang sangat penting untuk menjaga kelancaran proses produksi. Jika stok bahan baku tidak dikelola dengan baik, maka dapat terjadi kekurangan yang akan menghambat produksi dan mengakibatkan penundaan dalam pengiriman barang kepada pelanggan.

Cara Manajemen Stok Barang

Terdapat serangkaian proses manajemen stok barang di gudang untuk memastikan barang – barang dikelola dengan benar. Berikut beberapa langkah penting dalam manajemen stok meliputi:

Mengelompokkan dan mencatat barang dengan tepat

Pengelompokkan barang berdasarkan kriteria dan karakteristik tertentu, seperti jenis, ukuran, atau kode dapat memudahkan pencatatan dan pelacakan.

Dengan pengelompokkan yang optimal dan teratur, proses pemantauan, penyimpanan, dan pengambilan barang menjadi lebih mudah dan efisien. Selain itu, dapat mengurangi biaya operasional perusahaan dan meminimalisir kerusakan dan kehilangan barang.

Pencatatan yang akurat juga dapat mengidentifikasi dengan cepat barang yang harus dipesan ulang, dan barang yang kurang laku.

Menggunakan barcode barang

Bisnis dapat mengotomatiskan proses manajemen inventaris dengan mengintegrasikan pemindaian barcode dengan software inventaris barang dengan cara memberikan kode unik yang dapat dipindai dan disimpan ke dalam sistem tersebut.

Dengan barcode, Sobat Folio dapat merekam barang yang masuk dan keluar dengan cepat dan akurat, membantu stock opname, dan memperkirakan kebutuhan barang.

Hal ini juga membantu untuk mengurangi kesalahan manual dalam pencatatan dan memudahkan untuk mengakses informasi terkait stok secara real-time.

Terdapat beberapa aplikasi yang terintegrasi dengan alat barcode, salah satunya Folio POS. Dengan software kasir Folio, Anda dapat membuat dan mencetak label barcode untuk melabeli produk.

Lebih lanjut, software ini juga dapat mencetak label rak yang digunakan untuk menempelkan info produk pada rak barang. Untuk info lebih lanjut mengenai aplikasi kasir barcode Folio, baca artikel ini, yuk: Aplikasi Kasir Scan Barcode Agar Mempercepat Transaksi.

Menerapkan sistem FIFO dan LIFO

FIFO (First In, First Out) dan LIFO (Last In, First Out) menjadi metode yang sering yang digunakan dalam manajemen stok untuk mengelola urutan penjualan barang.

FIFO mengacu pada metode di mana barang yang masuk terlebih dahulu akan dijual pertama atau lebih dahulu. Penggunaan metode ini penting untuk barang yang memiliki batas waktu yang pendek, seperti produk rusak.

Sementara, LIFO adalah metode di mana barang yang terakhir masuk justru akan dijual lebih dahulu. Kebalikan dari FIFO, barang – barang yang dijual pada metode ini yaitu barang – barang yang tidak mudah rusak atau barang yang diproduksi dalam jumlah besar yang tidak ada batas waktu penggunaannya.

Jika ingin lebih memahami tentang metode FIFO dan LIFO terutama untuk menghitung nilai persediaan akhir barangnya, baca artikel berikut: Menghitung Persediaan Barang Dagang dengan FIFO, LIFO, dan Average.

Melakukan stock opname secara rutin

Stock opname adalah kegiatan pengecekan stok fisik dan kemudian mencocokkannya dengan data yang ada dalam sistem manajemen stok. Biasanya, stock opname dilakukan secara berkala, seperti bulanan, tahunan, atau mingguan tergantung kebutuhan dan kapasitas usaha.

Proses opname sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kesalahan dalam pencatatan barang, kerusakan, atau kehilangan barang. Dengan mengadakan stock opname secara teratur dapat membantu manajemen stok lebih akurat dan transparan.

Menentukan safety stok

Menentukan jumlah persediaan barang cadangan sangat penting bagi bisnis agar tidak mengalami kekurangan produk yang dapat mengganggu proses produk atau penjualan.

Berfungsi sebagai pasokan cadangan untuk memastikan operasional bisnis berjalan dengan lancar meskipun terjadi fluktuasi permintaan atau gangguan dalam rantai pasokan.

Terdapat beberapa faktor dalam menentukan safety stok, di antaranya permintaan pelanggan, load time atau waktu yang dibutuhkan untuk memesan barang, dan lain sebagainya.

Menggunakan sistem inventory barang

Memanfaat sistem inventory sangat membantu Sobat Folio dalam mengelola stok barang terutama dalam volume yang besar, sehingga penggunaan Excel tidak lagi menjadi efektif.

Perangkat lunak ini dapat membantu dalam pelacakan stok secara otomatis, termasuk pemesanan barang baru, menghitung stok cadangan, dan pelaporan stok secara langsung.

Di sisi lain, sistem persediaan barang ini juga terintegrasi dengan bagian lain, seperti transaksi penjualan, pembelian, dan keuangan, sehingga mempermudah manajemen stok dengan cepat dan akurat. 

Jenis – jenis Manajemen Stok

Dalam dunia bisnis, terutama dalam bisnis distribusi dan manufaktur manajemen stok barang dikelompokkan berdasarkan berbagai aspek yaitu jenis barang dan sistem pengendalian yang digunakan. Memahami dengan baik jenis-jenis manajemen stok dalam membantu Sobat Folio untuk menyesuaikan strategi pengelolaan barang sesuai kebutuhan operasional.

Berdasarkan jenis barang

Berikut adalah tiga kategori utama dalam manajemen stok berdasarkan jenis barang:

  • Barang Baku: bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi atau bahan mentah yang belum diolah yang melibatkan proses pembelian, penyimpanan, dan penggunaan. 

  • Barang dalam proses: barang yang sedang berada di tahap produksi, tetapi belum menjadi produk jadi yang siap dijual. Pengelolaan stok barang pada proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai jadwal tanpa adanya gangguan kekurangan persediaan.

  • Barang jadi: produk akhir yang siap untuk dijual atau didistribusikan ke pengguna akhir atau konsumen. Manajemen stok berfokus untuk menjaga jumlah produk tersedia untuk memenuhi permintaan pasar tanpa mengalami kelebihan dan kekurangan stok.

Berdasarkan Sistem Pengendalian

Ada dua sistem pengendalian yang umum digunakan dalam pengelolaan stok barang, yaitu:

  • Sistem periodik: Metode ini tidak mencatat persediaan barang secara langsung saat transaksi terjadi, melainkan dilakukan di akhir periode akuntansi.

  • Sistem perpetual: berbeda dengan sistem periodik, sistem perpetual justru melakukan pemantauan stok secara terus menerus dan real-time.

Kesalahan dalam Manajemen Stok Barang

Kesalahan dalam memanage dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi bisnis. Ada berbagai faktor penyebab kesalahan dalam manajemen stok, diantaranya:

  • Tidak melakukan stock opname dengan teratur

  • Salah mengatur prioritas stok

  • Tidak mengklasifikasikan barang dengan benar

  • Kurangnya pelatihan bagi staf manajemen stok

  • Tidak memanfaatkan teknologi manajemen stok

Manajemen stok yang baik akan menjaga keseimbangan operasional bisnis. Dengan selalu mencatat pergerakan barang, melakukan stock opname, hingga membuat laporan stok secara rutin tentu akan mencegah kesalahan – kesalahan dalam stok barang. Untuk mempelajari bagaimana tipa mengatasi barang agar tidak habis, yuk, simak artikel ini: Cara Mengatasi Stok Barang Agar Tidak Kehabisan.

Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office