Sobat Folio yang memiliki usaha kecil dan menengah perlu sekali mengetahui apa itu persediaan barang dagang agar tidak salah pengertian lagi. Jadi, singkatnya persediaan barang dagang adalah produk yang dimiliki oleh bisnis untuk dijual kembali. Dengan tujuan agar usaha atau bisnis mendapatkan keuntungan.
Tidak hanya itu, persediaan barang dagang juga berperan dalam memastikan ketersediaan produk untuk pelanggan sehingga usaha dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Di artikel ini, akan dijelaskan mengenai apa itu persediaan barang dagang, manfaat, jenis, dan bagaimana strateginya?
Dikutip dari laman ShipBob, persediaan barang dagang adalah semua barang jadi atau barang mentah yang siap dijual ke pelanggan.
Dengan kata lain, persediaan barang dagang atau juga dapat disebut dengan merchandise inventory merupakan sejumlah barang yang memiliki nilai dan disimpan untuk dijual kembali kepada pelanggan untuk memenuhi tujuan bisnis.
Dalam konteks bisnis, persediaan ini dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi yang diproduksi sendiri atau dibeli dari supplier untuk dijual lagi.
Dikarenakan memberikan manfaat kepada bisnis yakni menghasilkan keuntungan, maka persediaan barang dagang termasuk kedalam aset lancar. Sebab, dapat mengubah barang menjadi uang tunai.
Adapun contoh usaha yang memiliki persediaan barang dagang, seperti misalnya ritel,minimarket, supermarket, toko sembako, bisnis properti, toko elektronik, dan lainnya.
Sebagai contoh, toko elektronik yang menjual smartphone, laptop, dan aksesoris elektronik. Semua kategori produk tersebut dapat dimasukan ke dalam merchandise inventory. Namun, jika ada barang elektronik yang digunakan untuk kegiatan operasional maka tidak dapat dikatakan merchandise inventory, sebab memiliki fungsi lain.
Ada banyak manfaat dalam mencatat persediaan barang yang dirasakan jika pencatatan dilakukan dengan tepat, diantaranya dapat mengetahui kapan harus menambah atau mengurangi jumlah stok.
Selain itu, dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian stok akibat kerusakan atau bahkan pencurian. Terlebih lagi, Sobat Folio bisa mengetahui jenis barang yang memiliki permintaan tinggi sehingga dengan mudah untuk mengambil keputusan.
Agar hasilnya tetap akurat, Sobat Folio perlu melakukan stock opname, yaitu perhitungan fisik untuk memastikan kesesuaian antara catatan stok barang dengan yang ada di sistem. Proses stock opname melibatkan beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, perhitungan, hingga penyelesaian Untuk mengetahui lebih lanjut cara melakukan stock opname, simak artikel ini, yuk: Cara Melakukan Stock Opname di Gudang dengan Tepat.
Secara umum, terdapat beberapa jenis persediaan barang dagang, yaitu:
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang melakukan pembelian dan penjualan barang jadi tanpa melakukan proses produksi untuk melakukan perubahan bentuk fisiknya.
Jadi, perusahaan dagang hanya terdiri dari barang jadi, yaitu produk yang siap dijual langsung kepada konsumen.
Oleh karena itu, Sobat Folio harus memiliki stok yang cukup agar dapat memenuhi kebutuhan sehingga tidak kehilangan pelanggan.
Berikut ini beberapa contoh perusahaan dagang, seperti minimarket, toko pakaian, sembako, apotek, grosir, toko buku, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi atau dengan kata lain perusahaan yang melakukan proses produksi.
Terdapat tiga jenis persediaan barang di perusahaan manufaktur, seperti persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Untuk contoh perusahaan manufaktur antara lain, pabrik makanan dan minuman, produsen elektronik, dan perusahaan otomotif.
Mengelola persediaan barang dengan tepat akan membantu Sobat Folio menghindari overstock (kelebihan stok) dan understock (kekurangan stok).
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan yaitu meliputi Lot size inventory, Fluctuation stock, hingga Inventory Tracking.
Lot size inventory atau bisa disebut dengan batch stock adalah teknik membuat atau membeli barang dalam jumlah yang sangat besar guna menghindari biaya pengiriman yang mahal, mendapatkan potongan harga, meningkatkan efisiensi produksi, dan menjaga agar produk selalu ada saat dibutuhkan.
Persediaan ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan dan ketidakpastian dalam pasokan sehingga barang dagang akan selalu ada selama puncak permintaan atau saat terjadi gangguan pasokan seperti masalah cuaca atau kesulitan produksi di pihak pemasok.
Tentu dengan adanya safety stock akan menjaga kelancaran operasional bisnis, mengurangi resiko kerugiaan akibat kekurangan stok, dan membantu usaha dalam menghadapi ketidakpastian pada permintaan pelanggan yang mendesak dan juga ketidakpastian dalam pasokan.
Jika lot size inventory membeli barang dalam jumlah banyak, akan tetapi economic order quantity adalah metode menentukan jumlah pesanan barang yang ideal untuk meminimalkan biaya pemesanan.
Cara kerja teknik ini dengan mengelompokkan barang atau produk berdasarkan pentingnya nilai kontribusi mereka terhadap penjualan atau profit bisnis.
Barang – barang yang masuk dalam kategori A memiliki nilai kontribusi yang terbesar dan perlu perhatian yang besar pula. Sementara itu, barang kategori C menjadi barang yang mempunyai kontribusi kecil dan tidak memerlukan perhatiaan yang mendalam. Sedangkan B, masuk ke dalam kategori sedang.
Nah, itu merupakan konsep konsinyasi yaitu bentuk kerja sama bisnis di mana pemasok atau disebut konsinyor menitipkan barangnya kepada pihak pengecer atau konsinyi untuk dijualkan. Dengan catatan, status kepemilikan barang tetap berada di tangan pemasok.
Dengan sistem ini, Sobat Folio dapat mengetahui dengan cepat kapan stok akan habis dan kapan perlu melakukan pemesanan ulang.
Dengan mengelola persediaan barang secara efektif, Sobat Folio tidak hanya dapat mengurangi biaya operasional tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk melakukan pencatatan persediaan barang, Sobat Folio dapat menggunakan dua sistem yaitu sistem perpetual atau sistem periodik. Untuk mengetahui cara kerja masing-masing sistem tersebut, baca lebih lanjut artikel ini, yuk: Inilah Sistem Persediaan Barang Dagang untuk Mengelola Stok.